Pernahkah Anda kesulitan mengatur jadwal tidur setelah melewati zona waktu yang berbeda? Kondisi ini dikenal dengan istilah jet lag. Biasanya kondisi ini banyak dialami orang yang baru saja menjalani perjalanan bisnis atau liburan dengan melintasi beberapa zona waktu. Apa itu jet lag dan bagaimana cara mengatasinya?
Apa Itu Jet Lag?
Jet lag adalah kondisi yang biasanya terjadi setelah seseorang melakukan perjalanan melintasi beberapa zona waktu. Tubuh manusia memiliki jam biologisnya sendiri yang dikenal dengan istilah ritme sirkadian. Ritme ini memberi sinyal pada tubuh kapan Anda harus terjaga dan kapan harus tidur.
Ketika Anda bepergian ke zona waktu yang jauh berbeda, jam biologis internal Anda tidak sinkron dengan zona waktu asli Anda. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan paparan sinar matahari, suhu dan produksi hormon dalam tubuh Anda. Semakin banyak zona waktu yang Anda lewati, risiko mengalami jet lag akan semakin besar terutama jika Anda bepergian dari arah barat ke timur.
Selain perbedaan zona waktu, jet lag juga dapat disebabkan oleh hal teknis seperti perubahan tekanan udara dalam kabin pesawat, ketinggian pesawat dari permukaan laut dan kelembapan udara yang rendah di dalam pesawat.
Baca Juga: Tips Self-Care Agar Bebas Stres saat Liburan
Gejala Jet Lag
Jet lag bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, dewasa, ibu hamil maupun lansia. Beberapa gejalanya yang umum dirasakan antara lain:
- Sulit berkonsentrasi
- Kelelahan
- Masalah tidur
- Sakit kepala
- Mudah mengalami perubahan suasana hati
- Tidak nafsu makan
- Mengalami masalah pencernaan seperti konstipasi dan diare
Cara Mengatasi Jet Lag
Jet lag adalah kondisi umum yang tidak berbahaya dan bersifat sementara. Kondisi ini biasanya terjadi sebagai bentuk penyesuaian tubuh terhadap zona waktu yang sedang Anda tempati. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa cara mengatasi jet lag yang bisa Anda terapkan saat bepergian:
Segera adaptasi dengan zona waktu yang baru
Ketika Anda tiba di negara tujuan, segeralah beradaptasi dengan zona waktu yang baru. Anda bisa mulai dengan mengubah jam Anda sesuai dengan waktu di tempat tujuan, jangan beraktivitas sesuai dengan waktu di tempat lama Anda. Mulailah mencoba makan, melakukan kegiatan dan tidur sesuai waktu di negara tujuan Anda.
Atur waktu tidur Anda
Ubah waktu tidur Anda dengan cara tidur dan bangun lebih cepat atau lebih lama dari biasanya. Apabila sulit tidur, Anda dapat menggunakan eye mask, ear plug dan menggunakan bantal dan selimut yang nyaman. Sebaiknya, hindari tidur di siang hari untuk membantu penyesuaian zona waktu.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Berat Badan saat Liburan dengan Mindful Eating
Perbanyak minum cairan
Perjalanan jarak jauh dapat menyebabkan dehidrasi. Dengan menjaga kebutuhan hidrasi yang tepat dapat membantu mengelola gejala jet lag dan kelelahan perjalanan. Selama penerbangan, bawa botol yang berisi air minum dan minum banyak air ketika Anda tiba. Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum waktu tidur untuk menghindari susah tidur.
Terpapar sinar matahari
Jet lag dapat mengganggu jam biologis Anda karena paparan cahaya Anda berubah ketika bepergian dan berubah zina waktu. Berjemur dan beraktivitas di bawah sinar matahari dapat membantu mengatur ritme sirkadian dan mengurangi pelepasan hormon melatonin. Karena paparan cahaya penting untuk jam internal tubuh, Anda bisa menyesuaikan diri dengan zona waktu baru dengan keluar di siang hari.
Mengonsumsi obat-obatan
Apabila penanganan di atas tidak efektif untuk mengatasi jet lag, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan yang akan membantu Anda tertidur lebih nyenyak selama bepergian.
Jet lag adalah kondisi yang wajar dialami seseorang yang bepergian jauh hingga melewati beberapa zona waktu. Umumnya kondisi ini akan mereda selama beberapa hari. Jika jet lag berlanjut selama lebih dari 7 hari maka sebaiknya periksakan ke dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma